Sabtu, 19 September 2015

Biotek Techno Park Berbasis Peternakan dan Pertanian Terpadu Mulai Digarap di Banyumulek Lombok, Nusa Tenggara Barat

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskandar Zulkarnain, melakukan inseminasi buatan pada saat kunjungan ke kawasan Techno Park Banyumulek

banyumulek 
Banyumulek, 24 April 2015. Satu Techno Park akan segera hadir di Banyumulek Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskandar Zulkarnain, mengatakan Techno Park Banyumulek merupakan satu dari 7 Techno Park yang akan dibangun oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam 3 tahun kedepan pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Techno Park Banyumulek di Lombok, NTB. Techno Park digunakan sebagai tempat berinteraksi antara masyarakat yang membutuhkan teknologi dengan pakar teknologinya. Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi, Bambang Sunarko, menyampaikan bahwa LIPI akan menggelar teknologi yang siap diaplikasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menerima manfaat dari hasil penelitian LIPI. “Techno Park ini didedikasikan sebagai arena tempat pelatihan dan pendidikan teknologi peternakan dan pertanian terpadu dengan memanfaatkan sumberdaya lokal” ujar Bambang. Bambang juga menyampaikan harapannya bahwa Techno Park Banyumulek dapat menimbulkan efek multiplier dalam memajukan ekonomi masyarakat di daerah.
Pembangunan Techno Park berbasis peternakan dan pertanian terpadu sangat sejalan dengan program pemerintahan daerah, karena sebelumnya NTB sudah dicanangkan sebagai daerah sejuta sapi. Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi NTB, L Gita Aryadi, pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kawasan Banyumulek sudah ditetapkan sebagai kawasan agroeduwisata. “Dukungan LIPI sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kawasan agrowisata tersebut”. Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Provinsi NTB, TGH Zainul Majdi ketika menerima kunjungan Kepala LIPI di ruangan kerjanya.   Pemda akan menyiapkan lahan seluas 4 hektar untuk pengembangan Techno Park Banyumulek.
Untuk merealisasikan Techno Park Banyumulek LIPI menyiapkan anggaran 5 milyar untuk tahun 2015. Dalam pengembangan Techno Park Banyumulek, LIPI mengajak Universitas Mataram, Pemerintah Daerah Lombok Barat dan Badan Usaha Milik Daerah untuk secara bersama-sama mengembangkan dan memajukan Techno Park Banyumulek. Pada acara FGD Pembangunan Techno Park Banyumulek, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama tentang pengembangan dan penerapan inovasi teknologi peternakan dan pertanian terpadu berbasis pemanfaatan sustainable bioresources. “Yang perlu diantisipasi adalah kelembagaan dari Techno Park itu sendiri, untuk menghindari perselisihan dibelakang hari”, ujar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Soedarmonowati. Oleh karena itu keterlibatan Badan Usaha Milik Daerah sangat diharapkan. Selanjutnya, komitment Pemerintahan Daerah sangat diperlukan untuk menjamin keberlanjutan dari Techno Park pasca 3 tahun pengembangan. (SR).

Sumber : http://www.biotek.lipi.go.id/index.php/publication/berita/biotek/1446-techno-park-berbasis-peternakan-dan-pertanian-terpadu-mulai-digarap-di-banyumulek-lombok-nusa-tenggara-barat

Atikah Nur Farida
13/345948/PN/13133
A5

5 komentar:

  1. Sumber : http://www.biotek.lipi.go.id/indeks.php/publication/berita/biotek/1446-techno-park-berbasis-peternakan-dan-pertanian-terpadu-mulai-digarap-di-banyumulek-nusa-tenggara barat
    Sasaran : masyarakat lokal
    Manfaat : mengembangkan dan memajukan Techno Park Banyumulek
    Nilai berita : timelines : berita ini merupakan berita yang baru karena baru dipost tanggal 24 April 2015 dan baru akan dibangun dalam 3 tahun kedepan.
    Proximity : berita tersebut sangat dekat dengan masyarakat karena Techno Park tempat berinteraksi antara masyarakat dengan pakar teknologi.
    Importance : informasi yang diberitakan dibutuhkan oleh masyarakat. Yaitu informasi tentang teknologi berbasis peternakan dan pertanian terpadu yang sangat berguna untuk diaplikasikan untuk kehidupan sehari-hari.
    Policy : pembangunan Techno Park berbasis peternakan dan pertanian terpadu sangat sejalan dengan program pemerintahan daerah, karena sebelumnya NTB sudah dicanangkan sebagai daerah sejuta sapi.
    Prominence : kepala LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yaitu, Iskandar Zulkarnain.
    Consequence : pembangunan Techno Park berbasis teknologi peternakan dan pertanian terpadu mengakibatkan daerah Banyumulek lebih maju dan berkembang daripada sebelumnya.
    Conflict : daerah yang akan dibangun Techno Park di NTB merupakan daerah dengan minimnya tingkat pendidikan dan kesejahteraannya, sehingga dibutuhkan pemecahan solusi untuk hal tersebut.
    Development : pembangunan Techno Park berbasis peternakan dan pertanian terpadu di Banyumulek diharapkan dapat berjalan lancar, karena pembangunannya baru dimulai dalam 3 tahun kedepan.
    Disaster and crime : menurut saya dalam artikel ini tidak membahas tentang bencana dan kriminal.
    Weather : menurut saya dalam artikel ini tidak membahas tentang cuaca.
    Sport : menurut saya dalam artikel ini tidak membahas tentang olahraga.
    Human interest : dalam berita tersebut menurut saya hal yang dapat menyentuh pemikiran manusia (human interest) adalah ketika pembangunan Techno Park berbasis teknologi peternakan dan pertanian terpadu di kawasan yang minim teknologi & pendidikan.

    (Nadia Aulia Putri)
    (13/PN/353779/13496)

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nadia Aulia Putri
    13/353779/PN/13496
    Kelompok 4
    Golongan A5

    BalasHapus
  4. Nadia Aulia Putri
    13/353779/PN/13496
    Kelompok 4
    Golongan A5

    BalasHapus
  5. Nadia Aulia Putri
    13/353779/PN/13496
    Kelompok 4
    Golongan A5

    BalasHapus