Banyumulek, 24 April 2015. Satu Techno Park akan segera hadir di Banyumulek Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskandar Zulkarnain,
mengatakan Techno Park Banyumulek merupakan satu dari 7 Techno Park
yang akan dibangun oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam 3
tahun kedepan pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan
Techno Park Banyumulek di Lombok, NTB. Techno Park digunakan sebagai
tempat berinteraksi antara masyarakat yang membutuhkan teknologi dengan
pakar teknologinya. Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Penelitian
Bioteknologi, Bambang Sunarko, menyampaikan bahwa LIPI
akan menggelar teknologi yang siap diaplikasikan kepada masyarakat
sehingga masyarakat dapat menerima manfaat dari hasil penelitian LIPI.
“Techno Park ini didedikasikan sebagai arena tempat pelatihan dan
pendidikan teknologi peternakan dan pertanian terpadu dengan
memanfaatkan sumberdaya lokal” ujar Bambang. Bambang juga menyampaikan
harapannya bahwa Techno Park Banyumulek dapat menimbulkan efek
multiplier dalam memajukan ekonomi masyarakat di daerah.
Pembangunan
Techno Park berbasis peternakan dan pertanian terpadu sangat sejalan
dengan program pemerintahan daerah, karena sebelumnya NTB sudah
dicanangkan sebagai daerah sejuta sapi. Asisten II Sekretariat Daerah
Provinsi NTB, L Gita Aryadi, pada kesempatan yang sama
menyampaikan bahwa kawasan Banyumulek sudah ditetapkan sebagai kawasan
agroeduwisata. “Dukungan LIPI sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kawasan
agrowisata tersebut”. Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur
Provinsi NTB, TGH Zainul Majdi ketika menerima
kunjungan Kepala LIPI di ruangan kerjanya. Pemda akan menyiapkan lahan
seluas 4 hektar untuk pengembangan Techno Park Banyumulek.
Untuk
merealisasikan Techno Park Banyumulek LIPI menyiapkan anggaran 5 milyar
untuk tahun 2015. Dalam pengembangan Techno Park Banyumulek, LIPI
mengajak Universitas Mataram, Pemerintah Daerah Lombok Barat dan Badan
Usaha Milik Daerah untuk secara bersama-sama mengembangkan dan memajukan
Techno Park Banyumulek. Pada acara FGD Pembangunan Techno Park
Banyumulek, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama tentang
pengembangan dan penerapan inovasi teknologi peternakan dan pertanian
terpadu berbasis pemanfaatan sustainable bioresources. “Yang perlu
diantisipasi adalah kelembagaan dari Techno Park itu sendiri, untuk
menghindari perselisihan dibelakang hari”, ujar Deputi Bidang Ilmu
Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Soedarmonowati. Oleh
karena itu keterlibatan Badan Usaha Milik Daerah sangat diharapkan.
Selanjutnya, komitment Pemerintahan Daerah sangat diperlukan untuk
menjamin keberlanjutan dari Techno Park pasca 3 tahun pengembangan.
(SR).
Sumber : http://www.biotek.lipi.go.id/index.php/publication/berita/biotek/1446-techno-park-berbasis-peternakan-dan-pertanian-terpadu-mulai-digarap-di-banyumulek-lombok-nusa-tenggara-barat
Atikah Nur Farida
13/345948/PN/13133
A5
Sumber : http://www.biotek.lipi.go.id/indeks.php/publication/berita/biotek/1446-techno-park-berbasis-peternakan-dan-pertanian-terpadu-mulai-digarap-di-banyumulek-nusa-tenggara barat
BalasHapusSasaran : masyarakat lokal
Manfaat : mengembangkan dan memajukan Techno Park Banyumulek
Nilai berita : timelines : berita ini merupakan berita yang baru karena baru dipost tanggal 24 April 2015 dan baru akan dibangun dalam 3 tahun kedepan.
Proximity : berita tersebut sangat dekat dengan masyarakat karena Techno Park tempat berinteraksi antara masyarakat dengan pakar teknologi.
Importance : informasi yang diberitakan dibutuhkan oleh masyarakat. Yaitu informasi tentang teknologi berbasis peternakan dan pertanian terpadu yang sangat berguna untuk diaplikasikan untuk kehidupan sehari-hari.
Policy : pembangunan Techno Park berbasis peternakan dan pertanian terpadu sangat sejalan dengan program pemerintahan daerah, karena sebelumnya NTB sudah dicanangkan sebagai daerah sejuta sapi.
Prominence : kepala LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yaitu, Iskandar Zulkarnain.
Consequence : pembangunan Techno Park berbasis teknologi peternakan dan pertanian terpadu mengakibatkan daerah Banyumulek lebih maju dan berkembang daripada sebelumnya.
Conflict : daerah yang akan dibangun Techno Park di NTB merupakan daerah dengan minimnya tingkat pendidikan dan kesejahteraannya, sehingga dibutuhkan pemecahan solusi untuk hal tersebut.
Development : pembangunan Techno Park berbasis peternakan dan pertanian terpadu di Banyumulek diharapkan dapat berjalan lancar, karena pembangunannya baru dimulai dalam 3 tahun kedepan.
Disaster and crime : menurut saya dalam artikel ini tidak membahas tentang bencana dan kriminal.
Weather : menurut saya dalam artikel ini tidak membahas tentang cuaca.
Sport : menurut saya dalam artikel ini tidak membahas tentang olahraga.
Human interest : dalam berita tersebut menurut saya hal yang dapat menyentuh pemikiran manusia (human interest) adalah ketika pembangunan Techno Park berbasis teknologi peternakan dan pertanian terpadu di kawasan yang minim teknologi & pendidikan.
(Nadia Aulia Putri)
(13/PN/353779/13496)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNadia Aulia Putri
BalasHapus13/353779/PN/13496
Kelompok 4
Golongan A5
Nadia Aulia Putri
BalasHapus13/353779/PN/13496
Kelompok 4
Golongan A5
Nadia Aulia Putri
BalasHapus13/353779/PN/13496
Kelompok 4
Golongan A5